Langit (short story)
Hari itu hujan turun dengan derasnya. Kulihat jam tanganku, jarum pendek jam menunjuk pada angka 9. "Huft.. ternyata sudah malam", ucapku mengeluh. Hujan terus membasahi muka bumi, sedang aku mengering, tak tahu bagaimana aku bisa pulang dengan motorku ini tanpa jas hujan. Kupandangi setiap tetes hujan yang turun. Tak lelah ku menghitungnya, sampai tangan panjang itu meyodorkan jaket hitamnya padaku. "Nih.. pakai jaket aku aja", ucap lelaki itu. "Uhm?", ucapku heran. Kok cowo ini tiba-tiba nawarin jaketnya sih ke aku? emang dia kenal aku?, hatiku bergumam. "Pakai aja gapapa, jaket aku anti air ko. Hujannya deras nih soalnya", lelaki itu tak berhenti membuatku semakin heran. Daripada aku lebih larut lagi pulangnya, yaudah deh aku pake aja jaket ni orang. Gak ada salahnya kali ya? Lagian dia nya juga yang nawarin kok, kembali hatiku terus bergumam dibuatnya. "Oh, yaudah deh aku pakai ya. Makasih!", ucapku girang sambil men...