Najwa's Word

Syifa. yaa itulah namanya. entah kenapa. aku nyaman banget bareng syifa. aku baru ngerasain punya teman yang benar-benar sehati, sejalan, sepemikirin sama aku. dan teman yang bener-bener tulus sayang dan peduli sama aku. syifa itu temen smp aku di SMP PLUS AL-AQSHA. selama di smp, syifa jadi tempat aku cerita, nanya, minta solusi. dan syifa selalu siap denger semua cerita dan permintaan aku. mau nolong aku, selalu peduli sama aku. dia ga pamrih, karena itu aku sadar kalau dia benar tulus. syifa selalu ada buat aku. ada, waktu aku sedih dan menangis. dan ada, waktu aku bahagia dan tertawa. syifa mau nerima dan memaafkan semua kesalahan aku. dia mau nerima aku apa adanya dan mau ajak aku untuk tumbuh bersama. aku ga mau kehilangan syifa. aku mau untuk selalu jadi temannya. teman yang abadi yang tak lekang habis termakan oleh zaman. syifa artinya adalah obat dalam bahasa arab. dan syifa adalah obat bagiku. seorang teman yang kan selalu ada untukku. makasih syifaaa, you're the one my ...

ga mudah loh memang gapai apa yang kita cita-citakan, apalagi berharap semua yang terjadi sesuai dengan keinginan kita. dan ga salah juga kalau kita mengharapkannya. bahkan akan lebih bagus lagi kalau kita mau berusaha untuk memperjuangkannya dengan sebaik mungkin. tapi, Allah selalu punya kehendakNya dan rencanaNya untuk kita. apalah daya kita di hadapan Beliau Yang Maha Kuasa. kita hanya mampu menerima semua kehendaknya dengan qanaah dan tak lupa pula kita wajib dan patut untuk membiasakan diri selalu bersyukur atas segala nikmat dan kehendak yang telah Beliau berikan. disamping kita selalu berusaha :) Allah akan sangat menghargai setiap usaha yang kita lakukan. bahkan mungkin dengan usaha itu, Allah mengukur kesiapan kita dalam menerima kehendakNya kelak. dan aku adalah salah seorang dari hamba Allah yang sedang mencoba untuk selalu qanaah menerima segala kehendakNya. aku tau bahkan sangat tau bagaimana rasanya ketika hidup ini terasa begitu pahit. saat dimana kita melewati...

bulan demi bulan terlewati. aku lewati sudah tanpa hadirnya dirimu disisiku. tanpa terdengarnya suaramu ditelingaku. tanpa kurasakan lagi rasa yang dulu sempat membalut diri ini agar selalu tetap bersamamu. aku tak pernah tahu, apa yang membuatmu begini. angin apa yang membawamu terbang jauh dariku. bahkan aku tak sempat mendapatkan jawaban atas semua pertanyaanku.  ku sadari, bahkan sangat menyadari. mungkin bagimu, semua sikapku hanya mempersulit keadaan yang sebenernya sudah sangat buruk. tapi, haruskah aku hanya diam? aku tak bisa. bahkan tak sanggup bagiku untuk bertahan, dalam keadaan buruk ini. sekalipun sikapku mempersulit keadaan yang ada. itu membuat otakku berfikir bahwa "mungkin akan seperti ini kita berakhir.." selalu ku coba tersenyum, saat banyak pertanyaan dari temanmu yang membuatku kualahan menjawab. bukan karna begitu banyak pertanyaan yang datang. tapi, aku dibuat kualahan karena aku tak tahu harus menjawab apa. apa kamu tahu bagaimana perasaanku...